Ads: 300x250

Senin, 05 November 2007

Strategi Baru Pengelolaan Situs eLearning Gratis

Romi Satria Wahono

romi@romisatriawahono.net

http://romisatriawahono.net

Text Box: Lisensi Dokumen: Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.

Masih segar dalam ingatan kita ketika beberapa waktu yang lalu, Kementrian Komunikasi dan Informasi bersama-sama dengan komunitas telematika Indonesia meluncurkan satu konsep bulan telematika atau ICT (Information and Communication Technology) month yang akan jatuh pada bulan Agustus tahun 2003. Tujuan utamanya adalah usaha sosialisasi aplikasi teknologi informasi dan komunikasi dalam memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia. Menyambut bulan telematika ini, penulis ingin mengajak menengok kembali salah satu manfaat teknologi informasi dalam mencerdaskan anak bangsa melalui situs belajar dan mengajar di Internet.

Situs belajar dan mengajar dengan menggunakan web dan internet sebenarnya bukanlah barang baru, bukan juga ide ataupun pemikiran baru. Konsepsi dan jargon yang bernama WBT (web based training), eLearning, web based teaching and learning, web based distance education, dsb. telah bertebaran sejak era 15 tahun yang lalu di seluruh pelosok Internet. Situs belajar mengajar (penulis menyebut dengan eLearning) telah bermunculan dari yang gratis maupun yang komersial. Situs eLearning komersial berkembang maju dan berlanjut, sedangkan situs eLearning gratis banyak yang terhenti di tengah jalan, dengan alasan klasik yaitu masalah keuangan, karena kerja volunter, sekedar hobi, tidak diurus secara professional, dsb. Situs eLearning gratis terus menurun jumlahnya, mungkin saat ini sudah sulit kita jumpai situs eLearning gratis di Indonesia yang masih terkelola dengan baik. Pada tulisan ini penulis mencoba memberikan usulan strategi baru pengelolaan situs belajar dan mengajar (eLearning) gratis di Indonesia.

Latar Belakang dan Kesempatan

Latar belakang pemikiran ini adalah bahwa biaya pendidikan, training, dan kursus dalam berbagai bidang ilmu di indonesia semakin bertambah mahal. Beberapa universitas negeri bahkan telah mereposisi diri menjadi BHMN (Badan Hukum Milik Negara), yang membawa efek biaya pendidikan yang semakin mencekik leher rakyat. Disisi lain teknologi informasi khususnya Internet telah berkembang pesat dan bisa dinikmati rakyat sampai ke pelosok Indonesia. Warnet sudah ada dimana-mana, beberapa alternatif sambungan Internet juga marak, misalnya adanya koneksi Internet dengan RT-RW Net yang dipelopori Onno W Purbo, dsb.

Kalau kita mau menganalisa secara positif, keadaan ini adalah satu celah dan kesempatan yang memberi nyawa baru kepada situs eLearning gratis untuk hidup dan bergerak. Peran serta situs eLearning gratis telah ditunggu jutaan anak bangsa, yang mungkin harus rela tidak bisa melanjutkan sekolah. Atapun harus bersekolah di universitas dan sekolah tinggi berkualitas rendah, yang semua itu hanya karena masalah mahalnya biaya pendidikan. Mau tidak mau harus kita akui bahwa dalam kondisi masyarakat dan bentuk negara kepulauan seperti Indonesia, apabila infrastruktur memadai konsep pembelajaran berbasis internet adalah solusi handal yang murah, mudah dan aplikable. Di sisi lain, diharapkan para akademisi dan juga pengusaha Indonesia tergugah untuk menengok kembali kepada pengembangan situs eLearning gratis sebagai satu bentuk usaha yang tetap menguntungkan, dalam bingkai idealisme mencerdaskan kehidupan anak bangsa.

Seiring dengan hebohnya jargon ICT month, merupakan tugas komunitas telematika dalam berinovasi memberi solusi nyata ke masyarakat berupa strategi baru misalnya berhubungan dengan pengembangan dan pengelolaan situs eLearning gratis.

Permasalahan Yang Ada

Penulis mencoba memfokuskan diskusi ke pemikiran strategi atau bahkan suatu bisnis model baru khususnya untuk pengembangan situs eLearning gratis. Adalah suatu hal yang baik apabila kita memulai diskusi ini dengan melihat kebelakang permasalahan pada situs eLearning gratis yang ada. Dari hasil pengamatan selama ini, beberapa masalah yang rata-rata melanda situs eLearning gratis di Indonesia adalah sebagai berikut.

1. Konsep dan agenda program yang tidak tersusun dengan baik dan jelas, cenderung asal jadi dan keberlanjutan program tidak mendapatkan porsi penting.

2. Pendesainan web dan pengelolaannya tidak dikerjakan secara profesional.

3. Tidak dilakukan update yang kontinyu, padahal ini adalah nyawa dari sebuah situs eLearning. Tanpa konsistensi update, situs kita akan ditinggal pengguna/pembaca.

4. Tema dan materi yang disajikan tidak terpadu dan komprehensif, tidak ada materi andalan, materi ditampilkan apa adanya tanpa editing dan layouting.

5. Para penulis dan juga pengelola tidak termotivasi untuk berkontribusi lebih lanjut, dikarenakan tidak ada penghargaan, income atau side effect dari keaktifan mengelola dan menulis

Menuju Strategi Baru Pengelolaan

Pemikiran ini didukung oleh studi kasus proyek pengembangan IlmuKomputer.Com (http://ilmukomputer.com), yaitu situs yang menyediakan materi dan kuliah gratis berbahasa Indonesia. Saat ini situs eLearning gratis IlmuKomputer.Com telah mencapai hit harian (daily hits) puluhan ribu, dan diakses dari pengguna dengan domain-domain universitas di Indonesia (ITB, UI, UGM, ITS, berbagai STIK, dsb.). IlmuKomputer.Com juga telah di indeks dan direview oleh puluhan search engine dunia maupun Indonesia.

Disamping menjalin kerjasama dengan beberapa organisasi dan komunitas TI Indonesia di dalam dan luar negeri, beberapa penerbit buku di Indonesia juga telah berencana untuk menerbitkan dalam bentu buku beberapa kuliah berseri di IlmuKomputer.Com.

Penulis mencoba mensarikan berbagai pemikiran dan konsep yang digunakan dalam manajemen situs eLearning gratis IlmuKomputer.Com.

1. Melakukan Survey, Menyusun Agenda Umum, Rencana ke Depan, dan Mulai Mengelola Situs eLearning Gratis

Agenda umum dan grand design ke depan harus disusun terlebih dahulu. Lakukan pendataan dan analisa matang terhadap “bidang apa” yang akan dikerjakan, “siapa pengguna”, “siapa penulis”, dan “rencana jangka pendek dan panjang”. Lakukan survey terhadap komunitas yang bidangnya akan kita garap, ini bisa dilakukan melalui situs komunitas, mailing list/milis (di yahoogroups.com atau di server lain). Idealnya, seorang pengelola situs eLearning adalah orang yang memiliki kompetensi inti pada bidang tersebut, meskipun tidak menutup kemungkinan sistem kolaborasi dengan pakar pada bidang yang akan kita garap. Buat prototipe dan mulai lakukan pendesainan awal situs. Jangan terlalu memperberat situs dengan image atau animasi yang tidak perlu. Sederhana tapi menarik adalah resep dasar pendesainan web.

2. Menyajikan Tema dan Materi Terpadu dan Komprehensif, Materi Dibuat Semenarik Mungkin

Persiapkan tema materi yang komprehensif, dari pengenalan bidang sampai tingkat lanjut. Persiapkan materi andalan, dimana pengguna tidak bisa mendapatkan dari situs lain (strategi anti kerumunan). Sajikan materi semenarik mungkin, hias materi dengan image yang ringan namun menawan, membuat pengguna betah membaca tulisan dan mengunjungi situs. Tawarkan kepada individu-individu yang kompeten dan aktif berdiskusi dan menulis di komunitas (situs atau milis) tersebut untuk berkontribusi menulis. Tulisan dari figur individu dan tokoh di milis akan membawa side effect dan menarik penulis lain untuk berkontribusi ke situs eLearning kita. Apabila masih sulit mendapatkan tulisan, awali dengan daur ulang tulisan-tulisan menarik yang ada.

3. Kenalkan Situs Tersebut ke Berbagai Komunitas Yang Berhubungan, Daftarkan ke Search Engine Dunia maupun Indonesia

Daftarkan diri ke milis komunitas, masuk dan aktif diskusi dengan tema yang ada. Perkenalkan proyek situs eLearning gratis kita, dan usahakan dia menjadi isu diskusi di dalam milis komunitas. Lakukan gerilya dan ajakan mengunjungi dan berkontribusi menulis ke individu maupun komunitas secara umum. Dan jangan lupa mengirimkan update materi secara kontinyu. Daftarkan ke search engine dunia (google.com, yahoo.com, altavista.com, dsb) maupun indonesia (searchindonesia.com, catcha.com, indocenter.co.id, dsb.) untuk menangkap pengguna yang melakukan pencarian dan penjelajahan lewat search engine tersebut.

4. Pikirkan Strategi untuk Mendapatkan Pemasukan Dana

Bagaimanapun ini adalah faktor cukup penting untuk menjaga kontinyuitas dan keberlangsungan proyek situs eLearning kita. Dengan pemasukan dana tersebut, kita bisa memberi reward uang ke penulis dan pengelola. Beberapa cara yang bisa kita tempuh dalam mendapatkan pemasukkan dana adalah dengan:

· membuka penawaran banner sponsor,

· melakukan penjajagan ke penerbit buku untuk menerbitkan materi berseri di situs tersebut,

· kita bisa bergerak lebih jauh dengan membuka training atau kursus di bidang yang kita garap. Keunggulan kompetitif berupa materi dan penulis yang kompeten mungkin modal tersendiri untuk membuka usaha training ini.

Jadi untuk perspektif jangka panjang, kita bisa pikirkan proyek situs eLearning ini sebagai cikal bakal perusahaan penerbitan buku, perusahaan sertifikasi keahlian, perusahaan training dan konsultan, dsb.

5. Harus Ada Satu atau Dua Orang yang Berkonsentrasi untuk Mengelola, Mengkoordinir dan Mendapatkan Pemasukan Tetap dari Situs eLearning Gratis Kita

Kita bisa belajar dari kisah sukses perjuangan Paul J Deitel dan Harvey M. Deitel sebagai penulis buku yang sangat produktif dan kemudian mendirikan perusahaan Deitel & Associates, Inc. Situs eLearning kita disamping memberi materi pembelajaran kepada pengguna dan pembaca, diharapkan juga dapat membuka lowongan kerja dan pemasukkan bagi para penulis. Para penulis yang tertarik dan berkonsentrasi untuk produktif menulis bisa kita beri kesempatan untuk mengelola penuh situs eLearning gratis tersebut. Versi lengkap dari tulisan-tulisan berserinya bisa diterbitkan dalam bentuk buku. Sehingga penulis bisa mendapat income dengan bekerja sebagai penulis, trainer, atau usaha lain yang dilakukan.

6. Manajemen Yang Baik Terhadap SDM (Penulis, Pengelola) dan Pembaca

Jangan lupakan manajemen SDM yang ada, baik itu pengelola, penulis maupun pembaca. Pada saat belum bisa memberi reward uang kepada penulis, beri reward dengan penulisan kolom pengenalan penulis. Beri motivasi terus kepada penulis dan pengelola untuk selalu produktif. Menjaga hubungan dengan pembaca dan penguna situs kita bisa dilakukan dengan adanya forum diskusi, milis, buku tamu, dsb. Usahakan pembaca mempunyai keterikatan dengan kita. Apabila dana memungkinkan, lakukan perlombaan menulis atau program beasiswa kepada mahasiswa/pelajar tidak mampu yang mau produktif menulis di situs eLearning gratis kita.

Tiada keberhasilan tanpa kerja keras. Disamping mimpi, konsepsi dan gagasan, dituntut juga jiwa pioner, berani berkorban dan kerja keras dalam mengimplementasikan hal-hal diatas. Penulis yakin bahwa perjuangan mengembangkan eLearning gratis akan berefek ganda. Bagi pembaca merupakan wadah gratis dalam belajar dan mendapatkan ilmu pengetahuan. Bagi penulis dan pengelola bisa sebagai saluran menuangkan ekspresi diri, mengembangkan kompetensi inti keilmuan, dan juga sebagai sumber pendapatan baru.

Knowledge based community (komunitas berbasis ilmu pengetahuan) tidak hanya tergantung kepada pemerintah tetapi juga kepada tangan-tangan kita, khususnya kepada komunitas TI untuk memberi solusi terbaik, murah, mudah dan bermanfaat untuk semua orang dari segala lapisan.

BIOGRAFI PENULIS

Romi Satria Wahono. Lahir di Madiun, 2 Oktober 1974. Menamatkan SMU di SMU Taruna Nusantara, Magelang pada tahun 1993. Menyelesaikan program S1 dan S2 pada jurusan Informatika dan Ilmu Komputer di Saitama University, Jepang pada tahun 1999 dan 2001. Saat ini sedang menyelesaikan program S3 (PhD) pada jurusan dan universitas yang sama. Di Indonesia berstatus sebagai peneliti pada instansi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), tepatnya di Pusat Dokumentasi Informasi Ilmiah (PDII). Kompetensi inti adalah pada bidang Software Engineering, Object-Orientation, Software Pattern, Software Agent, Jaringan Komputer dan Web Engineering. Aktif sebagai penulis, dimana puluhan tulisan berupa scientific paper, artikel, dan tutorial telah diterbitkan dalam berbagai proceedings conference, jurnal ilmiah, majalah, koran dan portal, bertaraf nasional maupun internasional. Publikasi penulis selengkapnya bisa didapat dari URL http://romisatriawahono.net/publications

Berpengalaman sebagai engineer, konsultan dan lecturer di berbagai perusahaan Jepang dan Indonesia, dalam bidang yang berhubungan dengan Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, khususnya tentang bahasa pemrograman, sistem operasi, jaringan komputer, administrasi server, aplikasi database, dan pemrograman berbasis web. Anggota dari society ilmiah ACM, IEEE Computer Society, IEICE, IPSJ, JSAI, dan IECI. Aktif dalam berbagai organisasi pelajar dan kemahasiswaan (Ketua Umum PPI Jepang 2001-2003), dan organisasi society ilmiah (Ketua IECI Japan 2001-2002).

Romi Satria Wahono adalah pendiri dan pengelola beberapa situs dan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi, diantaranya adalah: IlmuKomputer.Com, Gegar Technologies, Green Digital Press.

Informasi lebih lanjut tentang penulis ini bisa didapat melalui:

URL: http://romisatriawahono.net

Email: romi@romisatriawahono.net

0 komentar: